Kamis, 31 Oktober 2013

Terkenang di telingaku saat itu ada seseorang yang mengatakan bahwa Sabar itu dapat meminimalisir suatu penyesalan, ketika ku mulai memikirkan hal itu bahwa ada benarnya juga kalau penyesalan itu sebenarnya datang dari rasa marah yang timbul karena kurang adanya kesabaran dalam diri tanpa kita sadari. Pada postingan kali ini saya akan mencoba membeberkan cara mudah untuk mengatasi rasa marah sehingga tidak timbul rasa penyesalan, berikut pembahasannya:

1. Ketika anda marah jangan mengatakan apa-apa.
Jika kita berbicara dalam rasa marah, kita pasti akan memperburuk situasi dan sangat mungkin menyakiti perasaan orang lain. Jika kita berbicara dalam rasa marah, kita mungkin akan menemukan bahwa orang-orang akan menanggapi dengan rasa marah juga, menciptakan sebuah lingkaran kemarahan. Namun jika kita bisa menjaga untuk tetap diam, maka akan memberikan waktu untuk emosi kemarahan meninggalkan kita. Ketika marah, hitunglah sampai sepuluh sebelum anda berbicara. Jika anda sangat marah, hitunglah sampai seratus.

2. Acuhkan terhadap orang-orang yang berusaha membuat kita marah.
Sialnya, beberapa orang mungkin memiliki niat jahat dengan mencoba membuat anda marah dan mengambil kesenangan dari anda. Namun jika kita bisa mengacuhkan kata-kata mereka dan tidak merespon dengan cara apapun provokasi mereka, mereka akan kehilangan minat dan tidak mengganggu kita di waktu mendatang.

3. Gunakan alasan untuk menghentikan kemarahan.
Ketika kita marah, katakan kepada diri sendiri “kemarahan ini tidak akan membantu saya dengan cara apapun. Kemarahan ini akan membuat situasi lebih buruk.” Bahkan jika sebagian dari kita masih marah, suara batin kita akan membantu kita untuk menjauhkan diri dari emosi kemarahan

4. Bersikap baik pada orang lain.
Visualisasi lain yang disarankan oleh seorang guru spiritual adalah melihat agen kemarahan sebagai anak berusia 5 tahun. Jika anda berpikir tentang orang lain sebagai anak berusia 5 tahun yang tak berdaya, kasih sayang dan pengampunan anda yang akan muncul. Jika adik kecil anda tidak sengaja menusuk anda, anda tidak akan merasakan kemarahan dan keinginan untuk membalas. Sebaliknya anda hanya akan merasa dia masih terlalu muda dan perlu tahu hal-hal yang lebih baik. Latihan ini mungkin sangat berguna bagi anggota keluarga dekat yang kadang-kadang menimbulkan rasa marah anda.

5. Nilai perdamaian jauh lebih tinggi dibanding rasa marah.
Jika kita menghargai ketenangan pikiran sebagai harta kita yang paling penting, kita tentu saja tidak akan membiarkan kemarahan tetap ada dalam sistem kita. Seperti Sri Chinmoy pernah katakan :

“Anda mungkin punya hak untuk marah dengan seseorang, tetapi anda tahu bahwa dengan marah kepadanya anda hanya akan kehilangan kedamaian pikiran anda yang berharga ..”

6. Selalu mencoba untuk memahami mereka yang marah pada anda.
Jangan khawatir jika anda memiliki perasaan untuk membela diri dari kritik mereka. Jika anda dapat tetap tenang, mereka mungkin mulai merasa bersalah melampiaskan kemarahan mereka pada anda. Terinspirasi oleh contoh ketenangan anda, mereka akan sadar dan berusaha untuk melakukan hal yang sama.

7. Fokus pada sesuatu yang sama sekali berbeda.
Misalkan seseorang telah melakukan sesuatu yang membuat anda marah. Pikirkan tentang sesuatu yang akan membuat anda bahagia. Penangkal terbaik untuk negatif adalah fokus pada yang positif.

8. Tarik nafas dalam-dalam.
Tindakan sederhana dengan menarik nafas dalam-dalam akan sangat membantu anda dalam menghilangkan kemarahan.

9. Meditasi.
Berlatih meditasi secara teratur untuk membawa kedamaian batin anda kedepan. Jika kita dapat memiliki akses menuju kedamaian batin, maka kita akan mampu memanfaatkan hal ini selama masa pengujian.

10. Tersenyum.
Ketika kita tersenyum kita meredakan banyak situasi negatif. Tersenyum adalah cara menawarkan niat baik kepada orang lain. Tersenyum tidak memerlukan biaya apa-apa, selain efektif dapat meredakan situasi tegang.
Mempunyai karier yang sukses serta dapat bahagia merupakan impian banyak orang dimana saat ini jaman telah menuntut kita untuk terus kreatif dalam melakukan sesuatu atau memulai sesuatu. Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai langkah-langkah yang pasti untuk memiliki karier sukses dan juga bahagia dunia akhirat. Berikut pembahasannya.

1. Observasi diri.
"Refleksi diri sangat penting," tutur Valcour kepada The Huffington Post.

Menurutnya banyak orang yang mencari arti hidupnya tapi tidak menyadari apa yang membuat hidupnya berarti. Jadi, penting untuk setiap pribadi melakukan observasi terhadap dirinya sendiri, atas pengalaman sehari-harinya di tempat kerja.

Alih-alih fokus mencari apa yang menjadi passion, Valcour menyarankan setiap pribadi untuk melihat lebih dalam kepada hal apa yang membuat Anda bersemangat, apa yang berharga, kelebihan Anda dan kemudahan apa yang didapatkan. Lakukan pengujian terhadap nilai lebih Anda dalam bekerja, juga kelemahan yang perlu diperbaiki. Selain itu lakukan identifikasi kapan waktu yang paling membuat Anda lebih bersemangat dalam bekerja, fokus, dan merasa utuh, serta mengapa Anda merasakan hal ini.

Perhatikan juga sejumlah faktor yang membuat Anda merasa frustasi atau tak terpenuhi kebutuhan dalam bekerja. Hal ini terkait dengan apa yang Anda kerjakan? Dengan siapa Anda bekerja? Apakah Anda merasa tertantang atau tidak? Anda akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan ini dengan bertanya kepada diri sendiri, melakukan observasi dan refleksi ke dalam diri Anda.

2. Temukan tempat kerja yang mendukung prioritas Anda di luar kantor.
Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan personal memang menjadi tantangan sekaligus dilema bagi kalangan bekerja. Namun, menurut Valcour, penting bagi setiap pekerja untuk menemukan tempat bekerja yang memberikan fleksibilitas terhadap kebutuhan pribadi. Bagaimana pun Anda punya kehidupan di luar kantor. Ini sama pentingnya dengan pekerjaan.

"Orang merasa kelelahan dalam bekerja, dan ini menjadi epidemik. Sepertinya banyak permintaan yang membuat mustahil rasanya untuk memiliki kehidupan yang sehat, yang seimbang sesuai level yang diinginkan bersama keluarga dan orang yang disayangi," ulasnya.

Jadi, sarannya, cari perusahaan yang peduli dan mendukung kehidupan Anda di luar pekerjaan. Jangan ragu untuk juga menanyakan fleksibilitas waktu yang Anda butuhkan.

3. Jangan meremehkan kekuatan pembelajaran.
Pembelajaran yang berkelanjutan dan pertumbuhan adalah kunci untuk tetap bahagia dan merasa utuh dalam karier, kata Valcour.

"Kalau ingin punya karier langgeng, Anda harus mencari tempat kerja yang membuat Anda bisa mendapatkan kemampuan baru, di mana Anda bisa pindah ke area yang ada pertumbuhan di dalamnya," tuturnya.

Untuk mendapatkan tempat bekerja seperti ini, memang Anda perlu melakukan hal yang sedikit berbeda dari biasanya. Beberapa orang pada akhirnya memilih untuk menjalani karier kilat. Mereka mengejar kesenangan dengan bekerja di beberapa tempat sebagai freelancer atau bekerja part-time.

4. Bekerja dengan orang-orang inspiratif.
"Banyak mahasiswa saya dari kalangan eksekutif yang mengaku kariernya melonjak lantaran bekerja dengan orang-orang cerdas, energik, orang-orang yang memiliki minat sama," tulis Valcour di blog Harvard Business Review.

Para peneliti juga menemukan bahwa karyawan yang memiliki teman dekat di kantor akan bekerja lebih bersemangat, merasa saling terhubung, sehingga jarang ada yang berhenti kerja.

5. Mengembangkan keterampilan langka dan bernilai.
Cal Newport,  penulis So Good They Can't Ignore You: Why Skills Trump Passion in the Quest for Work You Love, menulis mendalam mengenai kebahagiaan dan pekerjaan. Apa kesimpulannya?

Menurutnya, bekerja dengan mengikuti passion adalah saran yang buruk. Ia berargumen, akan lebih baik jika Anda mengembangkan passion di sekitar pekerjaan melalui keterampilan langka dan berharga. Orang yang pada akhirnya mencintai pekerjaannya memiliki pola ini, yakni mereka mencari keterampilan baru untuk mereka maksimalkan guna meningkatkan level kariernya.